Saat tiba waktunya bagi anda untuk membeli sebuah rumah tinggal bagi anda dan keluarga, terkadang ada beberapa kendala atau ketidak-sesuaian yang akan terjadi. Beberapa kendala atau ketidak-sesuaian yang umumnya terjadi adalah berkaitan dengan harga dan lokasi rumah. Maksud hati ingin membeli rumah dilokasi yang dekat dengan tempat kerja yang biasanya berada didalam kota, namun harganya diluar jangkauan finansial anda dan keluarga. Kalaupun ada rumah yang harganya sesuai dengan kemampuan beli anda, lokasinya sudah berada jauh diluar kota tempat anda biasa bekerja atau beraktifitas.
Masalah lainnya adalah berkaitan dengan ukuran rumah yang akan dibeli. Kenaikan harga rumah dan tanah setiap tahunnya rata-rata sebesar 25%. Dengan kenaikan sebesar itu sulit rasanya terkejar oleh masyarakat menegah-bawah yang penghasilannya pas-pasan, dimana sebagian besar dari penghasilan bulanan (gaji dan penghasilan tambahan lainnya) tergerus untuk biaya hidup dan biaya pendidikan anak. Dana yang dideposit untuk membeli rumah biasanya juga tidak terlalu besar, akibatnya ketika sudah waktunya untuk memilki rumah maka pilihan rumah yang bisa dibeli adalah rumah-rumah dengan type kecil dengan jumlah kamar hanya 2 sampai dengan 3 kamar.
Jika harga dari sebuah rumah dan tanah sudah sebegitu tingginya, dibutuhkan sebuah rencana yang matang untuk meningkatkan kapasitas huni dari rumah anda. Anda mungkin bisa membandingkan selisih harga antara rumah type 36 atau type 45 yang umumnya terdiri atas 2 kamar tidur dengan rumah type 120 atau 150 dengan 4 kamar tidur, cukup jauhkah selisih harganya? Jika selisih harganya cukup jauh, sementara kebutuhan ruangan kamar anda adalah 4 kamar tidur, anda mungkin bisa mempertimbangkan membeli rumah type 36 atau type 45 dengan 2 kamar tidur kemudian anda merenovasi dan mengembangkannya menjadi rumah dengan 4 kamar tidur.
Pada artikel kali ini saya mencoba untuk membahas tentang renovasi dan pengembangan rumah type 36, dengan jumlah kamar tidur sebanyak 2 buah dan 1 kamar mandi. Saya asumsikan bahwa saat ini anda telah memiliki rumah type 36 dan sedang merencanakan untuk merenovasi dan mengembangkannya, karena jumlah keluarga anda makin banyak sehingga rumah anda sekarang harus ditambah jumlah kamarnya. Pada kesempatan kali ini ini saya mencoba memberikan solusi apabila anda akan menambah ruang pada rumah type 36 tanpa terlalu banyak membongkar bangunan dan ruang-ruang yang sudah ada. Dengan tidak melakukan banyak perubahan, diharapkan proses pengembangan rumah type 36 milik anda tidak menghabiskan terlalu banyak biaya.
Rumah type 36 yang terdiri atas 2 kamar tidur + 1 kamar mandi adalah type rumah yang mungkin relatif kecil untuk sebuah keluarga dengan 4 orang atau lebih penghuni. Saat anda membelinya mungkin rumah tersebut cukup buat anda, karena family member hanya berdua, hanya anda dan istri. Tetapi dengan berjalannya waktu keluarga anda semakin bertambah, anda akan memiliki beberapa orang anak. Saat anak-anak anda berkembang dan tumbuh menjadi semakin dewasa, maka kebutuhan ruang dan jumlah kamar makin bertambah. Rumah dengan 2 kamar tidur sudah tidak cukup lagi, anda harus mengembangkannya menjadi 4 atau mungkin 5 kamar tidur.
Sebagai contoh kasus adalah denah rumah type 36 seperti gambar diatas. Denah rumah type 36 seperti gambar tersebut saya ambilkan dari posting artikel architectaria.com beberapa tahun yang lalu yang berjudul: Desain Rumah Mungil Type 36. Rumah type 36 yang dijual oleh pengembang (developer) biasanya dibangun diatas kavling tanah yang berukuran 6 m x 12 m atau 6 m x 15 m. Ukuran kavling dan rumah yang dibangun memang tidak terlalu luas, malah bisa dikatakan cenderung sempit. Tetapi dengan sedikit kreatifitas kita, maka solusi penambahan ruangan pada rumah type 36 bisa tetap didapatkan.
Layout rumah type 36 biasanya terdiri 2 kamar tidur, Ruang Tamu-Ruang Keluarga-Ruang Makan biasanya dibuat menyatu, 1 kamar mandi yang letaknya berada diantara 2 kamar tidur, dan dapur. Jika rumah type 36 dibangun diatas kavling tanah berukuran 6 m x 12 m, biasanya masih terdapat sisa tanah dibagian belakang rumah yang biasanya dimanfaatkan untuk taman kecil atau bisa juga untuk menjemur pakaian. Dari sisa tanah yang ada dibelakang rumah, sebenarnya luasnya sudah tidak mencukupi jika anda ingin menambahkan kamar di area tersebut. Paling maksimal adalah area kosong dibelakang rumah tersebut anda gabungkan dengan kamar tidur menjadi master bedroom, kemudian anda tambahkan kamar mandi dalam dan walk in closet atau wardrobe.
Denah Pengembangan Rumah Type 36/72
Karena luas lahan dibelakang rumah anda tidak mungkin untuk membuat 1 kamar lagi, maka solusi yang paling masuk akal adalah mengembangkan rumah keatas dan menambahkan kamar dan ruang lainnya dilantai 2. Tapi ada beberapa hal yang harus anda perhatikan, saat akan menambah jumlah lantai atau meningkat rumah keatas anda harus menyiapkan space dilantai 1 untuk ruang tangga. Konstruksi kuda-kuda untuk penutup atap juga harus dibongkar dan disesuaikan dengan layout rumah yang baru, Penyesuaian jumlah kolom struktur dan penambahan pondasi foot plate pada titik-titik tertentu untuk mendukung berat bangunan yang baru.
Titik-titik penempatan pondasi setempat
Berikut ini adalah beberapa hal yang sebaiknya anda perhatikan saat akan mengembangkan rumah type 36 dengan menambah jumlah lantainya:
- Usahakan denah awal tidak banyak berubah untuk menghemat biaya akibat pekerjaan renovasi rumah baru anda. Pada bagian dinding belakang diarea dapur (lama) sebagian dinding dibuka untuk menyatukan dengan taman dibelakang rumah yang akan dijadikan dapur baru. Area dapur yang lama selanjutnya dimanfaatkan sebagai ruang tangga yang menghubungkan lantai 1 dan lantai 2. Rear garden atau taman belakang dijadikan area dapur (baru) dan courtyard pada bagian tengah, diantara dapur dan master bedroom.
- Pada titik-titik tertentu diberi pondasi tambahan sebagai struktur pendukung Lantai 2. Agar aman, pondasi tambahan bisa disebar dipojok dan tengah bangunan. Tapi jika ingin lebih berhemat letakkan pondasi dibagian tengah bangunan dimana massa bangunan terkonsentrasi.
- Buat denah lantai 2 sebangun dengan lantai 1 sehingga struktur bisa linier menerus dari atas ke bawah. Hal ini akan membuat metode kerja lebih mudah sehingga biaya konstruksi bisa lebih hemat. Letakkan kamar mandi pada posisi yang sama, agar sistem perpipaannya lebih mudah dan sederhana.
- Buat lubang terbuka (voide) yang menyatukan lantai 1 dan lantai 2 agar sirkulasi udara didalam rumah lebih lancar dan tidak pengap. Dalam renovasi pengembangan rumah type 36 ini, voide diletakkan dibagian tengah dan dibagian belakang rumah.
- Rencanakan kuda-kuda dan atap sesuai dengan denah lantai 2.
Demikianlah artikel kali ini yang membahas tentang renovasi dan pengembangan rumah type 36 pada lahan (kavling tanah) berukuran 6 m x 12 m. Semoga artikel kali ini bermanfaat buat anda, terutama bagi anda yang merencanakan untuk mengembangkan rumah dengan type dan ukuran kavling yang sama.
Posted in:
1 komentar:
Terima kasih, artikel ini sangat membantu saya yg masih awam tentang renovasi rumah dan menambah wawasan saya, terima kasih
Posting Komentar