25 December 2011 1,805 views 9 Comments
Selamat Pagi Bp. Arsitek Aria,
Saya mohon bantuan desainnya.. Saya rencana ingin merenovasi total rumah lama saya , rumah type 45/90 dengan ukuran tanah (lahan/kavling) rumah saya 6 m x 15 m (luas tanah 90 m2). Apabila saya memakai jasa Bp Aria , berapa biayanya yg saya butuhkan untuk desain tampak muka dan desain denah/lay out.
Rencana saya tidak ingin menggunakan semi basement tapi saya ingin rumah type 45 lama saya dibangun 2 1/2 lantai , 1/2 lantai diatas utk jemur & cuci baju. Lantai 1 cukup 1 kamar utama saja, tapi kami ingin ad ataman mungil yang bisa dinikmati dari ruang keluarga dan ruang makan pak. Dilantai 2 kami membutuhkan 3 kamar tidur, tidak perlu ada balcony, kami menghendaki rumah model minimalis box yg pake bingkai saja Pak Aria.
Saat ini kami tidak menggunakan ART (asisten rumah tangga), jadi kamar-kamar yang ada hanya digunakan oleh saya&suami, beserta anak dan saudara dekat suami saya yang membantu kami dirumah.
Untuk hal lain yang dianggap perlu diadakan dilantai 2 ½, kami sangat menghargai apabila bapak memberikan tambahan ide yang akan meningkatkan nilai atau manfaat pada rumah kami.
terima kasih atas bantuannya, saya tunggu kabar dari Bp. Aria
Putri J
p****.ja********@gmail.com
……………………………………….
Melanjutkan artikel kami beberapa minggu yang lalu tentang desain renovasi dan pengembangan rumah type 36, Pada artikel kali ini kami akan melanjutkan membahas tentang desain renovasi dan pengembangan rumah type 45.
Bersama dengan rumah type 21 dan type 36, rumah type 45 adalah rumah dengan kategori mungil yang paling umum kita lihat ditawarkan oleh pihak pengembang perumahan. Rumah type 45 umumnya terdiri atas 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu dan (biasanya) terdapat dapur didalam bangunan rumah. Rumah ini paling banyak diminati oleh konsumen, walaupun sama dengan type 36 yang terdiri atas 2 kamar tidur, namun karena luas bangunan yang lebih besar maka rumah type 45 ini lebih lega dibandingkan rumah type 36.
Rumah type 45 umumnya dibeli oleh pasangan keluarga muda yang baru berkeluarga, jika mereka memiliki anak biasanya masih terbatas pada 1 orang anak saja. Ketika membeli rumah mungil seperti type 45 ini, rumah ini sudah sesuai dengan kebutuhan mereka. Tetapi seiring berjalannya waktu dan bertambahnya anggota keluarga, maka kebutuhan ruang juga akan bertambah. Oleh karena itu maka rumah lama yang mereka miliki juga butuh penyesuaian untuk mengakomodasi kebutuhan keluarga saat ini.
Pada kasus kali ini, kami mencoba merencankan renovasi dan pengembangan rumah type 45 berdasarkan kebutuhan ibu Putri. Ibu Putri dan suaminya memilki 2 orang anak, kemungkinan anak-anaknya sudah mulai beranjak dewasa. Dirumah mereka juga terdapat anggota keluarga yang tinggal bersama dan membantu mereka. Berikut ini adalah rencana kami untuk mengembangkan rumah ibu Putri:
Floor Plan
Lantai 1
Rencana pengembangan rumah type 45 dilantai 1 ini hanya terdapat 1 buah kamar tidur sebagai kamar tidur utama (master bedroom) untuk ibu Putri dan suami. Kamar tidur utama ini berada dibagian rumah dan dilengkapi dengan kamar mandi dialam dan sebuah lemari tanam (wardrobe) disamping kamar mandi. Awalnya kami ingin meletakkan walk-in-closet didalam kamar ibu Putri tetapi rencana ini akan mengurangi space di living area.
Denah/Layout Lantai 1
Dibagian tengah rumah terdapat sebuah taman (courtyard) berukuran 1,5 m x 2,5 m. Tidak terlalu besar, tapi cukup untuk meningkatkan rasa nyaman bagi anggota keluarga yang sedang bersantai diruang keluarga.
Ruang keluarga dan ruang makan dibuat menyatu tanpa sekat, dan diletakkan dibagian tengah rumah berhadapan dengan taman mungil (courtyard). Hal ini kami rencankan sesuai dengan keinginan ibu Putri dan keluarga yang menghendaki taman didalam rumah tersebut menjadi focal point dan bisa dipandangi dari living area (ruang keluarga dan ruang makan keluarga).
Dapur kami letakkan dibagian belakang sebelah kanan dari rumah. Seperti kebanyakan rencana pengembangan rumah diatas lahan berukuran mungil, maka untuk mendapatkan kesan lapang kami berusaha meminimalkan adanya sekat diantara ruang-ruang. Sama halnya seperti rumah ibu Putri, diantara dapur dan ruang makan tidak kami buatkan pemisah atau sekat. Dapur pada jaman ini sudah didesain sedemikian rupa agar tampil bersih, menarik dan menjadi daya tarik utama dari sebuah rumah. Dapur tidak harus disembunyikan, malah banyak orang yang senang mengekspose dapur cantik mereka. Banyak kegiatan bisa dilakukan disana, mulai dari sekedar memasak sampai dengan melakukan aktivitas social seperti bercengkrama atau berbagai kegiatan social lainnya.
Sebuah ruang tangga sebagai akses untuk menuju lantai 2 kami tempatkan disebelah kiri bangunan rumah. Untuk memanfaatkan ruang semaksimal dan seefisien mungkin, kami letakkan kamar mandi/toilet berukuran mungil 2,0 m x 1,5 m dibawah ruang tangga.
Lantai 2
Tiga buah kamar tidur direncanakan dilantai 2. 1 buah kamar tidur dibagian belakang dilengkapi dengan kamar mandi didalam. Kamar tidur+kamar mandi dalam ini akan digunakan oleh anak tertua mereka.
Denah/Layout Lantai 2
Sebuah voide diletakkan dibagian tengah ruangan, voide ini mengarah ke courtyard dilantai 1. Dengan voide ini diharapkan sirkulasi udara dilantai 1 dan 2 akan terjaga baik. Disekitar voide kami letakkan pantry mungil, cukup berguna jika living area dilantai 2 dimanfaatkan sebagai study room atau ruang belajar anak-anak. Jika mereka ingin belajar sambil menikmati makanan ringan dan minuman, maka pantry mungil tersebut siap melayani mereka.
Kami juga merencankan free space yang bisa dimanfaatkan sebagai living room dilantai 2 atau bisa juga dimanfaatkan sebagai tempat bersantai, atau dimanfaatkan sebagai ruang belajar atau computer station bagi anak-anak ibu Putri.
Pada bagian depan ruangan, terdapat 2 (dua) buah kamar tidur . Bisa dimanfaatkan oleh anak dan keluarga yang kebetulan tinggal bersama dan membantu mereka. Seperti permintaan ibu Putri, rumah ini ingin dibuat tanpa balkon dan bentuknya adalah minimalis box house.
Lantai 2 1/2 (Upper Floor)
Area cuci dan jemur kami tempatkan dilantai paling atas, yaitu lantai 2 ½. Pada upper floor ini juga banyak area bebas (free space) yang bisa dimanfaatkan untuk taman atap (roof garden), pergola atau mungkin gazebo. Bayangkan meja, kursi dan payungan yang terbuat dari kayu, pergola kayu yang dilengkapi tanaman hias dan digantung ditiang-tiangnya sungguh menjadi tempat ideal untuk bersantai pada sore sampai dengan malam hari. Pada area roof garden ini juga bisa ditambahkan water pond atau air terjun/air mancur buatan (artificial water fountain) untuk menambah kesan indah dan artistik pada rumah baru ibu Putri.
Denah/Layout Upper Floor
Konstruksi Taman Diatas Atap (Roof Garden) Yang Bisa Diterapkan Pada Rumah 2 1/2 Lantai:
Roof Garden #1
Roof Garden #2
Roof Garden #3
Perkiraan biaya untuk membangun rumah seperti gambar desain diatas adalah berkisar antara 675.000.000 s/d 800.000.000.
Demikianlah rencana yang kami buat untuk keluarga ibu Putri, semoga desain renovasi dan pengembangan rumah type 45 diatas tanah (lahan/kavling) berukuran 6 m x 15 m ini bermanfaat dan sesuai ekspektasi ibu Putri dan keluarga.. Bagi anda yang kebetulan mempunya kebutuhan ruang yang sama dengan ibu Putri, anda juga dapat memanfaatkan desain layout rumah seperti yang sudah kami buat ini. Selamat berakhir pekan..
Posted in:
3 komentar:
keren foto-fotonya nya..desain yg oke
jasa kontraktor
saya suka konsep roof gardennya...keren bgt
bangun rumah
rumah masa depan niy...its a must
renovasi rumah
Posting Komentar